Jumaat, 29 Julai 2011

Aneka Amal Ketaatan Di Bulan Ramadhan:

Selain puasa yang Allah wajibkan pada bulan Ramadhan ada berbagai amalan yang disunatkan pada bulan ini di antaranya:

  1. Mengkhatamkan Al-Qur’an

Bulan Ramadhan adalah bulan Al-Quran. Pada bulan inilah Al-Qur’an pertama kali turun dari Lauh Mahfuz ke langit dunia sekaliagus. Allah berfirman:

Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeza (antara yang hak dan yang bathil)(al baqarah: 185)

Ibnu Abbas RA berkata; "Nabi (Muhammad SAW) adalah orang yang paling dermawan diantara manusia. Kedermawanannya meningkat saat malaikat Jibril menemuinya setiap malam hingga berakhirnya bulan Ramadhan, lalu Nabi membacakan al-Quran dihadapan Jibril. Pada saat itu kedermawanan Nabi melebihi angin yang berhembus."

Hadith tersebut menganjurkan kepada setiap muslim agar bertadarus al-Quran, dan berkumpul dalam majlis al-Quran dalam bulan Ramadhan. Membaca dan belajar al-Qur'an boleh dilakukan di hadapan orang yang lebih mengerti atau lebih hafal al-Quran. Dianjurkan pula untuk memperbanyak membaca al-Quran di malam hari.

Dalam hadith di atas, mudarasah antara Nabi Muhammad saw dan Malaikat Jibril terjadi pada malam hari, kerana malam tidak terganggu oleh pekerjaan-pekerjaan keseharian. Di malam hari, hati seseorang juga lebih mudah meresapi dan merenungi amalan dan ibadah yang dilakukannya.

  1. Solat tarawih

Rasulullah Saw. bersabda: “Barang siapa yang menghidupkan malam bulan Ramadhan kerana iman dan mengharap pahala dari Allah akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.

Solat tarawih atau qiyam Ramadhan tidak ada batasannya. Sebahagian orang mengira solat tarawih tidak boleh kurang dari 20 rakaat, sebagian lain mengira tidak boleh lebih dari 11 atau 13 rakaat. Ini adalah pendapat keliru yang menyalahi dalil. Hadith-hadith menunjukkan bahwa shalat malam adalah perkara yang luas, tidak ada batasan yang tidak boleh dilanggar. Bahkan ada riwayat yang jelas mengatakan bahwa nabi Saw. pernah solat 11 rakaat, terkadang 13 rakaat atau kurang dari itu. Ketika ditanya tentang solat malam beliau bersabda: “Dua rakaat dua rakaat, jika seseorang di antara kalian bimbang masuknya waktu subuh hendaklah solat satu rakaat witir.”

  1. Memperbanyak doa

Orang yang berpuasa ketika berbuka adalah salah satu orang yang doanya mustajab. Oleh kerananya perbanyaklah berdoa ketika sedang berpuasa terlebih lagi ketika berbuka. Berdoalah untuk kebaikan diri kita, keluarga, bangsa, dan saudara-saudara kita sesama muslim di belahan dunia.

  1. Memberi buka puasa (tafthir shaim)

Hendaknya berusaha untuk selalu memberikan ifthar (berbuka) bagi mereka yang berpuasa walaupun hanya seteguk air ataupun sebutir kurma sebagaimana sabda Rasulullah yang berbunyi:

" Barang siapa yang memberi ifthar (untuk berbuka) orang-orang yang berpuasa maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tanpa dikurangi sedikitpun". (Bukhari Muslim)

  1. Bersedekah

Rasulullah Saw. bersabda: “Sebaik-baik sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadhan” (HR. Tirmizi).

Ibnu Abbas RA berkata;

"Nabi (Muhammad SAW) adalah orang yang paling dermawan diantara manusia. Kedermawanannya meningkat saat malaikat Jibril menemuinya setiap malam hingga berakhirnya bulan Ramadhan, lalu Nabi membacakan al-Quran dihadapan Jibril. Pada saat itu kedermawanan Nabi melebihi angin yang berhembus."

Dan pada akhir bulan Ramadhan Allah mewajibkan kepada setiap muslim untuk mengeluarkan zakat fitrah sebagai penyempurna puasa yang dilakukannya.

  1. I’tikaf

I’tikaf adalah berdiam diri di masjid untuk beribadah kepada Allah. I’tikaf disunahkan bagi laki-laki dan perempuan; kerana Rasulullah Saw. selalu beri’tikaf terutama pada sepuluh malam terakhir dan para istrinya juga ikut I’tikaf bersamanya.

Orang yang melaksanakan I’tikaf hendaklah memperbanyak zikir, istigfar, membaca Al-Qur’an, berdoa, shalat sunnah dan lain-lain.

  1. Umrah

Ramadhan adalah waktu terbaik untuk melaksanakan umrah, kerana umroh pada bulan Ramadhan memiliki pahala seperti pahala haji bahkan pahala haji bersama Rasulullah Saw. Beliau bersabda:

Umrah pada bulan Ramadhan seperti haji bersamaku.

  1. Memperbanyak berbuat kebaikan

Bulan Ramadhan adalah peluang emas bagi setiap muslim untuk menambah pahalanya di sisi Allah. Dalam hadith yang diriwayatkan Ibnu Khuzaimah dan Baihaqi dikatakan bahwa amalan sunnah pada bulan Ramadhan bernilai seperti amalan wajib dan amalan wajib senilai 70 amalan wajib di luar Ramadhan. Raihlah setiap peluang untuk berbuat kebaikan ekecil apapun.

Semoga kita termasuk orang-orang yang memanfaatkan momentum Ramadhan untuk merealisasikan ketakwaan diri kita.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan