Sabtu, 30 Januari 2010

Tanggungjawab Umat Kepada Nabi SAW (1).

Sesungguhnya Allah I telah memberikan kemuliaan kepada kita dengan mengutus nabi-Nya r, dan menganugerahkan kurnia kepada kita dengan bersinarnya pancaran cahaya risalah-Nya. Firman Allah I:

لَقَدْ مَنَّ اللهُ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولاً مِّنْ أَنفُسِهِمْ يَتْلُوا عَلَيْهِمْ ءَايَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِن كَانُوا مِن قَبْلُ لَّفِي ضَلاَلٍ مُّبِينٍ

Sungguh Allah telah memberi kurnia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus di antara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al-Kitab dan Al-Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata. (QS. :164)

Sesungguhnya Rasulullah r mempunyai hak yang sangat banyak ke atas kita. Seharusnya kita tunaikan dan memeliharanya. Hendaklah kita berhati-hati dari mengsia-siakan atau mengabaikannya. Di antara hak-hak tersebut adalah:

Pertama: Beriman kepadanya r:

Sesungguhnya yang paling utama di antara hak-hak Nabi r adalah beriman kepadanya dan membenarkan risalahnya. Barang siapa yang tidak beriman kepada Rasulullah r dan sesungguhnya dia adalah penutup para nabi dan rasul, maka dia adalah kafir, sekalipun ia beriman kepada para nabi yang telah datang sebelumnya.

Al-Qur`an sarat dengan ayat-ayat yang menyuruh manusia untuk beriman kepada Rasulullah r dan tidak ragu-ragu terhadap risalahnya. Di antaranya adalah firman Allah I:

فَئَامِنُوا بِاللهِ وَرَسُولِهِ وَالنُّورِ الَّذِي أَنزَلْنَا

Maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada cahaya (al-Qur'an) yang telah Kami turunkan, (QS. at-Taghabun:8)

Dan Allah I berfirman:

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ ءَامَنُوا بِاللهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوا

Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu (QS. al-Hujurat:15)

Allah I menjelaskan bahawa kufur kepada Allah I dan Rasul-Nya r adalah penyebab kebinasaan dan siksaan yang pedih. Maka Allah I berfirman:

ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ شَاقُّوا اللهَ وَرَسُولَه وَمَن يُشَاقِقِ اللهَ وَرَسُولَهُ فَإِنَّ اللهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

(Ketentuan) yang demikian itu adalah kerana sesungguhnya mereka menentang Allah dan Rasul-Nya, dan barangsiapa menentang Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya Allah amat keras siksaan-Nya. (QS. al-Anfaal :13)

Dan Nabi r bersabda:

وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ, لاَيَسْمَعُ بِي أَحَدٌ مِنْ هذِهِ اْلأُمَّةِ, يَهُوْدِيٍّ وَلاَنَصْرَانِيٍّ, ثُمَّ يَمُوْتُ وَلَمْ يُؤْمِنْ بِالَّذِي أُرْسِلْتُ بِهِ إِلاَّ كَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ

"Demi (Allah I) yang jiwa Muhammad yang berada di tangan-Nya, tidak ada seorang pun yang mendengar (dakwah)ku dari umat ini, Yahudi atau Nashrani, kemudian ia meninggal dunia dan tidak beriman kepada risalah yang aku diutus dengannya, melainkan dia termasuk penghuni neraka." (HR. Muslim).

Tiada ulasan:

Catat Ulasan