Segala puji bagi Allah tuhan semesta alam, salawat dan salam kepada Nabi dan Rasul yang paling mulia, Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, keluarganya dan para shahabatnya. Amma Ba’du.
Diantara keutamaan dan kebaikan yang Allah berikan kepada hamba-Nya adalah Allah jadikan bagi hamba-hamba-Nya yang solih suatu masa yang mereka berlumba-lumba untuk memperbanyak amal soleh. Di antara musim yang paling agung ini adalah sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.
Diantara dalil-dalil dari kitab dan sunnah adalah:
1. Firman Allah :
وَالْفَجْرِ ﴿1﴾ وَلَيَالٍ عَشْرٍ ﴿2﴾
Demi fajar, dan malam yang sepuluh (QS. Al Fajr:1-2)
Berkata Ibnu Kathir, “Yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah sepuluh hari dzulhijjah”.
2. Firman Allah,
وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ
“…Dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan” (QS. Al Hajj: 28)
Berkata Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma: “(yang dimaksud adalah) sepuluh hari dzulhijjah”.
3. Hadits yang diriwayatkan Ibnu Abbas -Radhiyallahu ‘anhuma- dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
ما العمل في أيام أفضل من هذه العشر" قالوا: وَلاَ الْجِهَادُ؟ قال: "ولا الْجِهَادُ إِلاَّ رجلٌ خَرَج يُخَاطِرُ بِنَفْسِه وَمالِه فلمْ يرْجِعْ بِشيء
“Tidak ada hari di mana amal solih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada sepuluh hari pertama pada bulan Dzulhijjah. Mereka bertanya: “tidak juga jihad fi sabilillah?”. Beliau menjawab: “Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang pergi (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun” (HR. Bukhari).
4. Hadits Ibnu Umar - Radhiyallahu ‘anhuma -, ia berkata,
“Tidak ada hari yang paling agung dan amat dicintai Allah untuk berbuat kebajikan di dalamnya daripada sepuluh hari pertama ini. Maka pada hari-hari itu perbanyaklah tahlil, takbir dan tahmid” (HR. Ath Thabrany dalam kitab Al Mu’jam Al Kabir)
5. Sa’id bin Jubair -Rahimahullah- ( periwayat hadith Ibnu Abbas diatas), apabila memasuki sepuluh hari pertama (di bulan Dzulhijjah) dia sangat bersungguh-sungguh dalam beribadah (sampai batas akhir kemampuannya). (Diriwayatkan oleh Ad Daarimi dengan sanad yang hasan).
6. Ibnu Hajar dalam kitab Fathul Baari berkata: “Sebab nyata keistimewaan sepuluh hari pertama Dzulhijjah adalah kerana pada waktu tersebut berkumpul induk ibadah-ibadah yang agung iaitu solat, puasa, sedekah dan haji. Hal ini tidak terdapat dalam bulan-bulan yang lain.”
7. Para muhaqqiq dari kalangan ahlul ilmi berkata, “Sepuluh hari pertama pada bulan Dzulhijjah adalah hari-hari yang paling utama, dan sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan adalah malam-malam yang paling utama”.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan